Iis Dahlia (lahir di Bongas, Indramayu, Jawa Barat, 29 Mei 1972) adalah seorang penyanyi dangdut yang juga permain sinetron Indonesia. Penyanyi yang mempunyai nama asli Iis Lailiyah ini lahir dari pasangan Makmuri dan Qomariyah. Lagu Iis yang terkenal antara lain, "Tamu Tak Diundang", dan "Bunga Seroja."
Sejak masih kecil Iis sangat suka menyanyi dan bercita-cita menjadi penyanyi. Bahkan saat masih duduk di bangku kelas 4 SD, Iis telah tampil di panggung menyumbangkan lagu dengan iringan organ tunggal dalam pesta perkawinan atau perayaan 17 Agustus. Pada masa itu, Elvy Sukaesih sedang naik daun, dan nama Evie Tamala baru mulai merambat naik.
Demi meraih cita-citanya sebagai penyanyi, Iis melanjutkan SMP-nya di Bandung. Selain sekolah, Iis juga les vokal di HAPMI (Himpunan Artis Penyanyi dan Musisi Indonesia). Ia belajar pada Jajat (almarhum), vokalis grup band Paramour. Salah seorang peserta les vokal di tempat ini, yang akhirnya berhasil menjadi penyanyi kenamaan adalah Inka Christie. Namun Bandung belum memuaskan keinginan Iis. Akhirnya dia hijrah ke Jakarta saat naik ke kelas 2 SMP.
Iis mulai menyanyi di Taman Impian Jaya Ancol setiap malam Minggu dan mendapat honor sebesar Rp90.000 setiap bulannya. Iis masih berusia 14 tahun kala itu. Tidak lama setelah dikontrak sebagai penyanyi tetap di Ancol, Iis kemudian juga dikontrak menjadi penyanyi tetap di Taman Ria Monas dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Perjuangan Iis agar dapat menajdi penyanyi profesional sangat berliku. Iis pernah ditipu saat ingin mengikuti tes acara Wajah Baru di TVRI, satu-satunya stasiun teve yang ada di Indonesia saat itu. Uang sebesar RP800.000 (jumlah yang sangat besar saat itu) amblas ditilep seorang wanita yang mengaku mampu menyertakan Iis dalam acara tersebut. Namun Iis tak pantang menyerah. Akhirnya tahun 1990, Iis mendapat kesempatan tampil dalam acara Wajah Baru di TVRI. Dari acara inilah akhirnya Iis ditawari kontrak untuk membuat delapan album rekaman sekaligus. Meski sempat ragu karena rekaman yang dimaksud adalah untuk album lagu-lagu dangdut, Iis menandatangani surat perjanjian kontrak rekaman itu. Untuk setiap album Iis dibayar Rp750.000 dan produser langsung melunasi pembayaran kontrak untuk delapan album itu.
Album pertama Iis tidak sukses, meski ia mengubah namanya menjadi Iis Dahlia agar terdengar lebih komersial. Namun berkat lagu "Tamu Tak Diundang" dalam album keduanya, nama Iis langsung melambung. Konon penjualan album keduanya ini menembus angka satu juta kopi. Iis juga dianggap sebagai penyanyi dangdut yang ikut "menaikkan kelas" musik dangdut di mata masyarakat, di samping Evie Tamala, Ikke Nurjanah, dan Cici Paramida. Hal ini karena penampilan Iis terkesan kalem tapi berkelas, kostum yang tidak berlebihan, dan goyangan yang tidak seronok. Penampilan dan reputasi mereka tak kalah dengan penyanyi-penyanyi pop atau jazz.
Penghargaan pertama yang diterima Iis adalah HDX Award (1992). Ini untuk menghargai penjualan album Iis yang berhasil mencapai jumlah tertinggi pada tahun itu. Suatu prestasi yang tak gampang diraih, karena selama bertahun-tahun posisi itu selalu ditempati Itje Tresnawati. Iis juga mendapat penghargaan saat ajang Anugerah Dangdut TPI (ADTPI) 1997 dinobatkan menjadi Penyanyi Wanita Dangdut Terbaik menyingkirkan Ikke Nurjanah dan Cici Paramida.
Lagu-lagunya bisa di Download di bawah ini:
Iis Dahlia - Air Mata Tiada Arti
Iis Dahlia - Bagai Ranting Yang Kering
Iis Dahlia - Beban Asmara
Iis Dahlia - Bulan Purnama
Iis Dahlia - Bunga Seroja
Iis Dahlia - Cinta Bukanlah Kapal
Iis Dahlia - Darah Biru
Iis Dahlia - Di Ambang Sore
Iis Dahlia - Diambang Pintu
Iis Dahlia - Ditinggal Kekasih
Iis Dahlia - Dosa Dan Siksa
Iis Dahlia - Fatwa Pujangga
Iis Dahlia - Harga Diri
Iis Dahlia - Hatiku Bukan Untukmu
Iis Dahlia - Kasih
Iis Dahlia - Kecewa
Iis Dahlia - Malang
Iis Dahlia - Pergi Tanpa Pesan
Iis Dahlia - Ratapan Anak Tiri
Iis Dahlia - Sajadah Biru
Iis Dahlia - Sakitnya Hatiku
Iis Dahlia - Tali Perkahwinan
Iis Dahlia - Tambatan Kasih
Iis Dahlia - Tamu Tak Diundang
Iis Dahlia - Tanda Cinta
Iis Dahlia - Tanda Kasih
Iis Dahlia - Timang Timang